BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Malang memiliki tingkat kunjungan
wisatawan yang tinggi saat ini. Keadaan ini harus seimbang dengan adanya
pelayanan yang baik atau tempat penginapan yang nyaman ketika berlibur.
Manajemen parador hotel dan resorts didirikan pada tahun 2012 yang merupakan
jaringan 99 hotel yang akan didirikan dan yang sudah beroperasi. Dan saat ini
parador hotels & resorts telah membuka hotel berbintang 4 dikota malang,
yang bernama ATRIA HOTELS & CONFERENCE MALANG.
Atria hotel dan conference malang
dibawah management parador telah secara resmi dibuka atau diluncurkan pada grand opening tanggal 3
desember 2013 yang lalu. Acara yang dihadiri langsung manjemen paramount land,
parador hotels & resorts, dan juga di hadiri oleh wali kota malang tersebut
secara resmi telah dapat menerima tamu dengan berbagai tujuan baik untuk
keperluan bisnis atau keperluan keluarga lainnya seperti pernikahan,
pertunangan, ulang tahun, dll.
b. Rumusan Masalah
a.
Untuk mengetahui
Lokasi Hotel Atria Dan Konferensi Malang
b.
Untuk mengetahui
Fasilitas kamar hotel atria & konferensi malang.
c.
Untuk mengetahui
Macam – macam fasilitas hotel atria dan konferensi malang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli
Pemasaran
merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak dapat dianggap sebagai fungsi
tersendiri. Istilah pasar yaitu terdiri dari semua pelanggan potensial yang
memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam
pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Besarnya pasar
tergantung dari jumlah orang yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang
diminati orang lain, dan mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukar supaya
dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Kotler
(1995: 15) mendifinisikan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari
barang/ jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran
yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Dengan demikian manajemen
pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan yang mencakup barang/ jasa serta gagasan berdasarkan pertukaran dan
tujuannya dengan memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat.
Namun
demikian secara khusus pemasaran jasa (service marketing) tidak sama dengan
pemasaran produk. Karena pada jasa setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Disamping itu proses produksi jasa tidak
selalu dikaitkan dengan produksi fisik.
Dengan
demikian manajemen pemasaran olahraga dapat didefinisikan suatu proses analisis
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian tentang; produk/ jasa, harga,
promosi, distribusi/ penyampaian, fasilitas fisik, orang, proses, dan janji
yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan individu atau organisasi.
Karakteristik
Jasa
Sebelum
mengetahui karakteristik jasa terlebih dahulu kita ketahui apa perbedaan antara
“Barang” dan “Jasa”. Menurut Lovelock (1991: 7-8) terdapat tujuh hal yang
membedakan pemasaran barang dan jasa, meliputi:
1.
Nature of the product, yaitu produk digambarkan sebuah obyek, alat, atau benda,
sedang jasa adalah perbuatan, penampilan atau usaha.
2.
Greater involvement of customer, yaitu konsumen aktif terlibat dalam proses
produksi misalnya: a) konsumen mengambil/ mengembalikan barang sendiri, b) saat
pijat konsumen memberikan informasi daerah yang sakit atau yang enak.
3.
People as part of the product, yaitu konsumen terlibat dalam produksi
penggunaan jasa dan tidak hanya berhubungan dengan instruktur, pelatih, atau
tukang pijat, tetapi dengan orang lain (konsultan, dokter olahraga dan
lain-lain).
4.
Greater difficults in maintaining quality control standart, yaitu pada jasa
sulit distandarisasikan, tetapi pada barang dapat distandarisasi.
5.
Absense of inventories, yaitu jasa merupakan performance yang tidak dapat
disimpan seperti barang.
6.
Importance of time factor, yaitu faktor waktu untuk jasa sangat penting,
misalnya konsumen diberitahu berapa lama untuk menunggu sampai jasa dapat
dinikmati. Hal ini berbeda dengan barang yang mempunyai stok persediaan.
7.
Different distribution channel, yaitu pada jasa saluran distribusi bervariasi
misalnya dengan saluran elektronik, adapun pada barang distribusi mengggunakan
saluran fisik.
Adapun
Stanton William. J (1991: 220) mendifinisikan tersendiri bahwa pada hakekatnya
jasa bersifat tak teraba (intangible), yang merupakan pemenuhan kebutuhan, dan tidak
harus terikat pada penjualan produk atau jasa lain. Untuk menghasilkan jasa
tersebut mungkin perlu atau tidak perlu menggunakan benda nyata (tangible).
Jasa
merupakan suatu aktifitas atau penampilan yang bersifat tidak nyata yang
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Menurut Sucherly
(1999: 4) ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakan dengan
barang, meliputi :
1.
Intangibility (tak berwujud) yaitu jasa mempunyai sifat tak berwujud yang tidak
bisa dilihat, diraba, didengar atau dicium sebelum kita membeli. Contoh:
kepelatihan olahraga, sport massage, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
2.
Inseparability (tak dapat dipisahkan) yaitu jasa pada umumnya dihasilkan dan
dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Barang pada umumnya diproduksi,
ditempatkan di gudang, dan kemudian dikonsumsi.
3.
Variability (berubah-ubah) yaitu jasa tidak dapat distandarisasi sehingga
bentuk, kualitas, dan jenisnya tergantung pada siapa yang menghasilkan, kapan
dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Hasil latihan pencak silat kemarin tidak
sama dengan hari ini meskipun materinya sama. Pada barang mempunyai ukuran, dan
berat yang standart misalnya bola, lembing, sepatu, dan lain-lain.
4.
Perishability (daya tahan) yaitu jasa tidak dapat disimpan, artinya permintaan
konsumen yang melebihi kapasitas tempat latihan olahraga tidak dapat disimpan
pada hari itu juga. Konsumen yang ingin terapi olahraga karena sakit pada hari
ini, tidak bisa ditunda pada hari yang lain. Sedang kelebihan produksi barang
dapat disimpan di dalam gudang.
Dari
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sifat khusus pemasaran jasa
olahraga adalah :
1.
Produk lebih bersifat kinerja/ tampilan
2.
Pelanggan/ atlet/ member terlibat dalam proses operasi jasa
3.
Orang merupakan bagian dari jasa
4.
Kualitas jasa sulit distandarisasi (pelayanan antara pelanggan tidak bisa sama)
5.
Tidak dapat dibentuk persediaan (stok produk)
6.
Waktu menjadi faktor penting
7.
Distribusi/ penyampaian jasa sangat bervariasi
Sesuai
dengan tujuan manajemen jasa yaitu untuk mencapai tingkat kualitas jasa
pelayanan, dalam hal ini erat hubungannnya dengan tingkat kepuasan pelanggan.
Karena sulitnya pelayanan kualitas jasa, maka perlu strategi dalam konsep
manajemen pemasaran jasa seperti yang dikemukakan Yuyus Suryana (1999: 3-4)
adalah sebagai berikut :
1.
Merumuskan suatu strategi pelayanan
Yaitu
strategi tingkat keunggulan yang dijanjikan kepada pelanggan. Hal ini meliputi;
bidang usaha apa yang berhubungan dengan olahraga, siapa calon pelanggannya, dan
apa yang dibutuhkan pelanggan.
2.
Mengkomunikasikan kualitas pada pelanggan
Yaitu
menginformasikan kepada pelanggan sehingga mengetahui dengan jelas tingkat
pelayanan yang akan diperoleh, antara lain ruang tunggu, peralatan yang modern,
pemeriksaan kesehatan yang berkala dan lain-lain.
3.
Menetapkan suatu standart yang jelas dan terukur
Walaupun
pada jasa sulit untuk menetapkan standar, tetapi perlu diusahakan sehingga bagi
pelanggan akan jelas mengenai tingkat kualitas yang akan dicapai.
4.
Menetapkan sistem pelayanan yang efektif pada pelanggan
Yaitu
memberikan suatu sistem, metode, dan prosedur yang efektif untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan secara tepat.
5.
Karyawan yang berorientasi pada kualitas pelayanan
Yaitu
instruktur, pelatih, atau tukang pijat yang berkualitas dan bersertifikat serta
mengetahui dengan jelas standar kualitas pelayan.
6.
Survai tentang kepuasan dan kebutuhan pelanggan
Yaitu
instansi/ perusahaan selalu melakukan survey secara periodik dan sistimatis
sehingga dapat mengetahui tentang kepuasan pelanggan dan kebutuhannya yang
selalu berubah-ubah.
BAB III
PEMBAHASAN
a.
Lokasi Hotel
Atria Dan Konferensi Malang
Hotel atria dan
konferensi malang berada dilokasi yang
sangat strategis didalam jantung kota malang, yakni dijalan Litjen S.
parman dan memiliki kemudahan akses ke
surabaya dan pusat pariwisata di batu. Hotel atria dan konferensi malang
memiliki fasilitas yang lengkap seperti, jamlah total kamar sebanyak 175. Dengan
desan simple dan modern, juga dengan sentuhan budaya batik dan kenyamanan
suasana dikota malang. Kemudian juga memiliki 3 jenis tipe kamar yakni kamar
deluxe, kamar eksekutif dan kamar suite. Lalu juga ballroom terbesar yang dapat
mengakomodasi 1500 orang. 6 multi fungsi ruang meeting untuk keperluan acara
dari pemerintahan, perusahaan atau acara keluarga dan yang lainnya.
Hotel
atria dan konferensi malang sangat mudah dijangkau, memiliki jarak yang dekat
dengan pusat perbelanjaan, pasar, ATM centre, rumah sakit, tok cendera mata dan
juga pusat kuliner. Memiliki fasilitas pendukung juga seperti outdoor swimming
pool, fitness centre, traditional spa dan juga 3 outlet restaurant atria hotel
& conference malang juga cocok para keluarga yang ingin menghabiskan waktu
liburan di malang.
b.
Fasilitas kamar
hotel atria & konferensi malang.
Untuk fasilitas kamar,
hotel atria & conference malang memiliki fasilitas special seperti tempat
tidur dari king koil, LED televise 32’’ dengan berenekaragam saluran local dan
internasional, AC, brankas,telepon, minibar, pembuat kopi, dan the serta kamar
mandi ber-shower. Dan juga didalam suite memiliki bak mandi, fasilitas setrika
pribadi dan media player. Hotel atria dan konferensi malang juga mengakomodasi
jaringan internet di semua ruangan hotel dan bahkan juga didalam mobil hotel.
Seluruh fasilitas yang dimiliki membuat atria hotel & konferensi malang
berbeda dengan yang lain.
Hotel atria & konferensi malang telah diketahui bahwa
hotel ini memiliki konsep sebagai hotel konferensi didukung dengan adanya 1
ballroom bernama grand paramount dengan kapasitas 1500 oang, namun ballroom ini
dapat disekat menjadi 3 bagian, masing-masing bernama paramount ballroom 1 dan
3 mampu menampung 400 orang, paramount ballroom 2 mampu menampung hingga 700
orang. Selain itu hotel atria dan konferensi malang juga memiliki 6 ruang
meeting dengan berbagai macam kapasitas, masing-masing bernama ivory 1 dan
ivory 2 mampu menampung hingga 30 orang, ivory 3 dan ivory 6 mampu menampung
hingga 50 orang, ivory 4 dan ivory 5 mampu menampung hingga 20 orang kapasitas
ini tergantung dari jenis layout yang diambil dari para klien.
c.
Macam – macam
fasilitas hotel atria dan konferensi malang
Fasilitas yang ditawarkan juga beraneka ragam, tergantung
dari paket yang diambil. Mulai dari penggunaan ruang meeting, pemakaian
flipchart, screen dan LCD projector, memo pad, pensil, air mineral, microphone,
sound system, dll. Paket meeting yang ditawarkan oleh hotel atria diantaranya:
1. Residential Meeting Package
Meeting dengan fasilitas menginap, 3 kali makan, dan
2 kali coffe break, harga yang ditawarkan mulai dari:
Rp 980.000 net/person(single occupancy per room)
Rp 550.000 net/person(twin sharing)
2. Full board meeting package
Meeting dengan fasilitas 2 kali makan, dan 2 kali coffe
break, harga yang ditawarkan mulai dari:
Rp 325.000 net/person
3. Full day meeting package
Meeting dengan fasiitas 1 kali makan, dan 2 kali
coffe break, harga yang ditawarkan mulai dari:
Rp 250.000 net/person
4. Half day meeting package
Meeting dengan fasilitas 1 kali makan, dan 1 kali
coffe break, harga yang ditawarkan mulai dari:
Rp
180.000 net/person
Dengan banyaknya fasilitas yang diberikan hotel
atria & konferensi malang, kami selalu berkomitmen untuk selalu memberikan
pelayanan terbaik untuk setiap klien kami. Hal tersebut telah dapat kami
buktikan melalui banyaknya klien kami dari pemerintahan, perusahaan
(corporate), institusi, trevel agent, media, tamu individual(ulang tahun,
wedding) dll. Yang telah mempercayakan meeting dan acaranya kepada kami dalam
kurun waktu 10 bulan ini. Sehingga kami yakin akan dapat menjadi market leader
dikota malang pada penggunaan MICE.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan
banyaknya fasilitas yang diberikan hotel atria & konferensi malang, kami
selalu berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik untuk setiap klien
kami. Hal tersebut telah dapat kami buktikan melalui banyaknya klien kami dari
pemerintahan, perusahaan (corporate), institusi, trevel agent, media, tamu
individual(ulang tahun, wedding) dll. Yang telah mempercayakan meeting dan
acaranya kepada kami dalam kurun waktu 10 bulan ini.
B.
SARAN
Dengan
selesainya laporan kunjungan perusahaan ini kami sangat berterima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah pemasaran jasa, yang telah membantu dan membimbing
kami dalam kunjungan yang telah dilakukan, dan tak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini.
Namun
kami sadari bahwa penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami sangat menharapkan kritikan dan saran yang sikapnya
membangun, agar pembuatan laporan berikutnya dapat lebih baik dari laporan
sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar